Pengantin-pengantin tersebut datang dari berbagai negara,dan kemudian di satukan di ibu kota Gereja Penyatuan,di timur ibu kota Korea Selatan,Seoul.sebelum ini perkawinan masal melibatkan puluhan ribu pasangan dan sebagian pasangan di tempatkan di stadium-stadium karena ini sudah ciri dari Gereja Penyatuan.
Acara kawin masal ini berawal pada tahun 1960-an,yang melibatkan 24 pasangan dan 12 pasangan suami istri yang bertujuan memperbarui perkawinan mereka,jumlah yang mengikuti acara kawin masal terus meningkat dari tahun ke tahun,pada tahun 1997,sebanyak 30.000 pasangan yang acaranya di selenggakan di Gereja Washington,dan 21,000 pasangan pengantin di kawinkan di Stadium Olimpik di Seoul dua tahun kemudian.
Pasangan yang memilih di kawinkan oleh Gereja harus mengangkat sumpah bahwa mereka masih perawan dan harus menahan diri dari pada hubungan suami istri,sekurang-kurangnya 40 hari setelah bergelar pasangan suami istri.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar