Sinar Ultraviolet Bisa Bikin Katarak

Diposting oleh Unknown on Jumat, 07 Desember 2012


Sinar Ultraviolet Bisa Bikin Katarak - Katarak adalah penyakit mata penyebab kebutaan nomor satu di Indonesia. Gejalanya, lensa mata seperti berselaput, berawan, atau keruh sehingga sinar tidak bisa masuk dan penglihatan menjadi kabur. Jika tidak ditangani dengan cepat, katarak bisa menyebabkan kebutaan.

Menurut data yang diperoleh, penderita mata katarak paling banyak ditemui saat seseorang memasuki usia lanjut bahwa lebih dari 90% mereka yang berusia 65 tahun ke atas menderita katarak dan sekira 55% mereka yang berusia 75-85 tahun ke atas mengalami penurunan kemampuan penglihatan akibat dari gejala katarak.

Namun uniknya, penderita katarak di Indonesia banyak yang berusia 40 tahunan. Menurut Ketua Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) Prof.Dr.dr.Nila F Moeloek Sp.M(K), ada banyak faktor yang menyebabkan penderita katarak di Indonesia terbilang muda.

“Perilaku orang Indonesia banyak yang enggak jelas. Ada yang kebiasaannya merokok, kegemukan, kurang gizi, dan malnutrisi. Jadi, perilaku itu sangat menentukan kesehatan kita,” tutur Nila kepada Gablenk saat ditemui usai penutupan acara Baksos Operasi Katarak ke-12.000 Dalam Rangka Gerakan Penanggulangan Buta Katarak di Indonesia di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Jumat (7/12/2012).

Tak hanya gaya hidup yang mempengaruhi terjadinya penyakit katarak, letak geografis Indonesia pun, kata Nila, sangat menentukan.

“Indonesia ini berada di garis katulistiwa. Paparan sinar ultraviolet dengan kondisi ozon yang sudah mulai menipis tentu sangat mempengaruhi kesehatan mata. Makanya gaya hidup yang ramah lingkungan juga sangat mempengaruhi,” katanya.

Ya, katarak berkembang dari berbagai alasan, termasuk jangka panjang paparan sinar ultraviolet, paparan radiasi, efek sekunder dari penyakit seperti usia diabetes, hipertensi dan maju, atau trauma (mungkin lebih awal), mereka biasanya akibat dari denaturasi lensa protein.

Katarak juga luar biasa umum pada orang yang terkena radiasi inframerah, seperti glassblowers yang menderita “sindrom pengelupasan”. Paparan radiasi gelombang mikro dapat menyebabkan katarak. Kondisi atopik atau alergi juga dikenal untuk mempercepat perkembangan katarak, terutama pada anak-anak.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

 
Sitemap | Disclaimer | Privacy Policy | Contact Us
Copyright © 2013. Gablenk - All Rights Reserved
In Collaboration With Cerita Dewasa | TV Dewasa
Modified by Babux Sandjaja | Powered by Blogger