Usia Berapa Anak Tidur Berpisah Dengan Orang Tuanya?

Diposting oleh Unknown on Senin, 10 Juni 2013

Karena bayi menggunakan tangisan untuk berkomunikasi,maka banyak orang tua yang tidur dikamar yang sama dengan bayinya.Saat usia anak bertambah,sudah saatnya anak tidur terpisah dari orang tua.Diusia berapakah anak cukup mandiri untuk tidur sendiri?"Umur 2 tahun sudah bisa dipisah tidurnya dari orang tua,maksimal umur 5 tahun,"ujar psikolog anak,Ratih Zulhaqi.

Selain melatih kemandirian,tidur terpisah ini juga dilakukan untuk menghindari anak melihat pemandangan yang belum sepantasnya mereka lihat dan dengar,yakni ketika orang tuanya sedang bercinta.Bila otak belum siap menerima paparan, maka bisa jadi otak akan ketagihan."Ketika anak melihat orang tuanya seperti itu,mereka bisa saja mengadopsinya.Lalu mereka melakukannya dengan temannya,"sambung Ratih.

Psikolog yang berpraktik diKlinik UI dan Klinik Kancil ini lantas menyebutkan contoh kasus yang dihadapi kliennya.Suatu kali ada anak perempuan dibawah umur yang pernah melihat orang tuanya tanpa busana melakukan hubungan intim. Karena hal itu dilakukan orang tuanya,anak kecil ini berpikir aktivitas tersebut pun boleh dilakukannya.

"Nah suatu kali sopir sekolah yang suka antar jemput melakukan pelecehan.Anak ini diminta melepas pakaiannya dan dia tidak melawan ketika sopir itu berbuat lebih,karena ayah dan ibunya pun melakukan hal yang sama,"tutur Ratih.

Muatan gambaran bisa diperoleh anak dengan mudah,karena itu orang tua harus bisa melindungi mereka dari paparan tersebut.Orang tua,sekolah,dan lingkungan sekitar jangan lalai sehingga anak masuk dalam perangkap ponografi dan pornoaksi."Yang penting adalah kontrol.Juga biasakan anak bertanggung jawab dengan apa yang dilakukannya,"sambung Ratih.

Wujud kontrol yang bisa dilakukan orang tua adalah dengan tidak bermurah hati memberikan anak gadget-gadget pintar yang membuatnya menjadi tak terkontrol mengakses konten bermuatan pornografi.Hal ini bisa dimulai dengan tidak memberikan handphone sebagai mainan saat anak rewel.

"Bermula dari agar anak tidak nangis diberi handphone,lama-lama saat mereka sedikit besar diberi handphone pintar sendiri dan orang tua tidak mengontrol.Ini membuka peluang mereka mengakses konten-konten semacam itu meski memang beberapa produk ada yang bisa menghalangi situs porno untuk diakses,"kata Ratih.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

 
Sitemap | Disclaimer | Privacy Policy | Contact Us
Copyright © 2013. Gablenk - All Rights Reserved
In Collaboration With Cerita Dewasa | TV Dewasa
Modified by Babux Sandjaja | Powered by Blogger